
Pertanyaan seputar perbedaan cuci kasur dengan hydro vacuum kerap diterima oleh Minco. Sebelum jauh kita bahas, taukah Anda bahwa kasur menjadi salah satu soft furniture yang paling sering digunakan. Hal ini membuat kasur mendapat nominasi sebagai salah satu soft furniture paling kotor. Oleh karena itu, kasur perlu dibersihkan secara rutin.
Dewasa ini, cara untuk membersihkan kasur kian beragam tergantung kebutuhannya. Salah satunya yang paling banyak digemari adalah hydro vacuum. Sayangnya, masih banyak yang salah mengartikan bahwa hydro vacuum sama dengan cuci kasur. Bersama Minco akan kita bahas detail dari perbedaan keduanya.
Pengertian Cuci Kasur dan Hydro Vacuum
Cuci kasur adalah proses pembersihan kasur secara menyeluruh, sedangkan vacuum kasur adalah proses pembersihan kasur dengan alat penyedot debu.
Untuk lebih detail mengenai apa itu hydro vacuum, Anda bisa cek langsung pada artikel Comfia ya!
Lalu, apa perbedaan cuci kasur dengan hydro vacuum?
1. Proses Pembersihan
Metode cuci kasur memanfaatkan proses pembersihan secara menyeluruh. Sebab, cuci kasur mengharuskan air mengalir ke seluruh bagian kasur. Biasanya, kasur akan diberi air, sabun, disikat, kemudian dibilas, dan dijemur. Proses pemberihan akan memerlukan waktu kurang lebih 3 – 5 jam, bahkan bisa lebih apabila cuaca untuk menjemur tidak mendukung.
Sedangkan hydro vacuum kasur berfokus pada proses pembersihan kasur tanpa membasahinya. Hydo vacuum akan memanfaatkan kemampuan menyedot yang kuat dari alat vacuum sehingga seluruh kotoran, tungau, hingga bakteri dapat terangkat. Dengan kekuatan hingga 20.000 rpm membuat hydro vacuum mampu menyedot sampai kedalaman 30 cm, loh! Karena tidak menggunakan air, kasur yang bersihkan dengan hydro vacuum tidak hanya bersih dalam waktu cepat namun kasur juga bisa langsung digunakan.
2. Kemampuan Dalam Membasmi Kotoran
Dalam membasmi noda, cuci kasur lebih andal dibandingkan hydro vacuum. Sebaliknya, apabila ingin mengatasi alergi akibat tungau, hydro vacuum justru juaranya. Jadi, kemampuan dalam membasmi kotoran dari kedua metode tersebut memiliki kelebihan masing-masing bergantung pada jenis kotoran yang ingin dihilangkan.
3. Dampak Akhir Pada Bau Kasur
Perbedaan cuci kasur dan hydo vacuum yang paling signifikan adalah hasil akhir pembersihan dari segi baunya. Metode cuci kasur memungkinkan kasur akan wangi karena menggunakan sabun dalam proses pembersihannya. Namun, dalam waktu yang sama juga besar kemungkinannya menjadi bau apek karena proses jemur yang tidak maksimal.
Sedangkan hydro vacuum yang berfokus pada pembersihan kotoran, tungau, dan bakteri jahat tidak bisa memberikan bau wangi tetapi juga tidak akan menyebabkan bau apek atau bau kurang sedap lainnya.
4. Intensitas Pembersihan Rutin
Pasalnya, kasur sebaiknya dicuci setiap 6 bulan sekali. Sedangkan untuk hydro vacuum kasur sebaiknya dilakukan setiap 1-3 bulan sekali.

Untuk mendapatkan layanan hydro vacuum terpercaya, Anda dapat menghubungi Comfia. Tersedia berbagai pilihan layanan mulai dari kasur, gorden, sofa, hingga boneka dan soft furniture lainnya. Hubungi kami dan konsultasikan kebutuhanmu sekarang!